Warga Geruduk Kantor DPRD SBT, Rapat Paripurna Komisi III Dibubarkan Paksa

28/11/2025
Keterangan gamabar: Puluhan warga dan pemuda menggeruduk gedung wakil rakyat itu dan menghentikan rapat paripurna Komisi III. Mereka menuntut DPRD mengeluarkan maklumat resmi kepada Polda Maluku agar segera menangkap pelaku pembacokan terhadap warga SBT di Kota Ambon, Foto: Bang/titastory.id

Bula, Seram Timur ,— Suasana kantor DPRD Seram Bagian Timur mendadak ricuh pada Jumat, 28 November 2025, ketika puluhan warga dan pemuda menggeruduk gedung wakil rakyat itu dan menghentikan rapat paripurna Komisi III. Mereka menuntut DPRD mengeluarkan maklumat resmi kepada Polda Maluku agar segera menangkap pelaku pembacokan terhadap warga SBT di Kota Ambon.

Aksi yang berlangsung tiba-tiba itu membuat para pegawai, pimpinan OPD, hingga anggota DPRD panik dan berhamburan keluar dari ruang rapat. Sejumlah kursi dan berkas tertinggal begitu saja saat massa menyeruak masuk ke ruang paripurna.

Keterangan gambar: puluhan warga dan pemuda menggeruduk gedung DPRD dan Mereka menuntut mengeluarkan maklumat resmi kepada Polda Maluku agar segera menangkap pelaku pembacokan terhadap warga SBT di Kota Ambon,Foto: Bang/titastory.id

Tuntutan Warga: Tangkap Pelaku Pembacokan Gozi Rumain

Warga memprotes lambannya penanganan kasus pembacokan terhadap Gozi Rumain, warga Seram Bagian Timur, yang terjadi di Lorong Putri, Ambon, dan diduga dilakukan oleh warga asal Negeri Kailolo. Hingga kini, pelaku belum ditangkap oleh aparat Polda Maluku.

Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamu, mengatakan kedatangan massa terjadi tanpa pemberitahuan dan langsung meminta sikap tegas DPRD.

“Para pemuda masuk dan membuat kami panik karena tidak ada pemberitahuan. Setelah berdiskusi, mereka menyatakan tidak puas karena pelaku pembacokan belum ditahan,” kata Risman.

Keterangan gambar: Kantor DPRD SBT, Foto: Bang/titastory.id

DPRD Keluarkan Maklumat Berisi Lima Poin

Menanggapi aksi warga, DPRD SBT kemudian mengeluarkan maklumat berisi lima poin tuntutan dan seruan damai. Isi maklumat tersebut antara lain: Mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa warga SBT di Kota Ambon. Meminta Polda Maluku segera menangkap pelaku pembacokan Gozi Rumain. Mendesak Polda Maluku serta Pemerintah Provinsi Maluku mengambil langkah antisipatif agar insiden tidak meluas. Mengimbau warga SBT tidak terprovokasi oleh isu yang berpotensi memecah persaudaraan. Serta Menyampaikan terima kasih kepada warga Kei yang telah membantu mengamankan warga SBT di Ambon.

“Lima poin penting ini kami harap menjadi perhatian Polda Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku agar kedamaian dan hidup basudara terus kita jaga,” ujar Risman.

Keterangan gambar: Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamu, Foto: Bang/titastory.id

DPRD juga menegaskan kepada seluruh masyarakat SBT agar tetap menahan diri dan tidak terpancing isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan.

error: Content is protected !!