ABK KM Sanjaya 99 Hilang di Laut Aru, Tim SAR Perluas Pencarian hingga 40 NM

22/11/2025
Keterangan gambar: Tim SAR Gabungan—yang melibatkan personel Unit Siaga SAR Kepulauan Aru serta 30 ABK KM Sanjaya 99, melakukan pencarian terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sanjaya 99, Muhammad Mahardika Putra (24), dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal di perairan Kepulauan Aru. Foto: Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Ambon.

Kepulauan Aru, – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sanjaya 99, Muhammad Mahardika Putra (24), dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal di perairan Kepulauan Aru. Hingga malam tadi, pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan masih belum menemukan jejak korban.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Ambon menerima laporan hilangnya korban pada Jumat (21/11) pukul 14.30 WIT. Informasi awal menyebutkan korban terjatuh pada Minggu, 16 November 2025 pukul 15.52 WIT di titik koordinat 06°45’5.00” S – 133°48’8.00” E.

Menurut laporan penanggung jawab PT Sentral Benoa Utama, pencarian mandiri oleh KM Sanjaya 99 dan kapal agen lainnya telah dilakukan selama lima hari, namun belum membuahkan hasil.

Keterangan gambar: Tim SAR Gabungan—yang melibatkan personel Unit Siaga SAR Kepulauan Aru serta 30 ABK KM Sanjaya 99, melakukan pencarian terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sanjaya 99, Muhammad Mahardika Putra (24), dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal di perairan Kepulauan Aru. Foto: Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Ambon.

Pencarian Dilakukan hingga Radius 40 NM

Setelah menerima laporan, Tim Rescue Unit Siaga SAR Dobo langsung bergerak ke lokasi kejadian. Pada pukul 18.00 WIT, Tim SAR Gabungan—yang melibatkan personel Unit Siaga SAR Kepulauan Aru serta 30 ABK KM Sanjaya 99—memperluas area pencarian.

“Tim telah melakukan penyisiran hingga 40 Nautical Mile (NM) ke arah Timur Laut dari lokasi kejadian. Namun hasil pencarian masih nihil,” kata Humas Kansar Ambon dalam laporan resminya.

Operasi pencarian memanfaatkan Rigid Inflatable Boat (RIB) Unit Siaga SAR Kepulauan Aru serta satu kapal milik agen.

Operasi SAR Dihentikan 

Pukul 20.25 WIT, Tim SAR Gabungan tiba kembali di Pelabuhan Dobo dan menghentikan operasi karena kondisi area sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk pencarian lebih lanjut. Operasi akan kembali dilanjutkan pagi ini.

Cuaca di lokasi pencarian dilaporkan berawan tebal, dengan angin 11–26 knot dari Barat Laut ke Barat, serta gelombang 1,25 – 2,5 meter, yang membuat penyisiran semakin menantang.

Kansar Ambon menyatakan seluruh upaya pencarian akan terus dilakukan secara maksimal hingga korban ditemukan.

Penulis : Christin Pessiwarissa
error: Content is protected !!