Unpatti Bentuk Tim Ahli, Siap Kawal INPEX dalam Pengembangan Proyek Strategis Nasional Masela

21/11/2025
Keterangan gambar: Sesi diskusi bersama manajemen INPEX di Ruang Rektor Unpatti, Kamis (20/11) Foto: Unpatti

Ambon, — Universitas Pattimura (Unpatti) menyatakan siap mengerahkan keahlian akademik dan riset untuk mendukung pengembangan Proyek Abadi LNG Masela, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbesar di kawasan timur Indonesia. Komitmen itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unpatti, Dr. Ruslan H. S. Tawari, dalam diskusi bersama manajemen INPEX di Ruang Rektor Unpatti, Kamis (20/11).

Dalam keterangannya, Ruslan menyebut bahwa Unpatti sedang menyiapkan Tim Ahli lintas disiplin guna memberikan kajian teknis, sosial, dan lingkungan terhadap proyek strategis tersebut. Ia menekankan bahwa kontribusi Unpatti tidak berhenti pada urusan akademik semata, tetapi juga mencakup penguatan kapasitas SDM lokal dan peluang ekonomi bagi masyarakat Maluku.

Keterangan gambar: Dr. Ruslan H. S. Tawari, dalam diskusi bersama manajemen INPEX di Ruang Rektor Unpatti, Kamis (20/11).

Kolaborasi Perguruan Tinggi untuk Aspek Teknis Kritis

Ruslan mengakui beberapa kebutuhan teknis Masela mulai dari pengelasan bawah air, pemasangan pipa subsea, hingga kajian kelautan membutuhkan kolaborasi dengan kampus berpengalaman seperti ITB dan ITS. Karena itu, Unpatti membuka ruang kerja sama multipihak agar dukungan ilmiah yang diberikan memenuhi standar industri energi global.

“Kami mendorong para pakar Unpatti berkontribusi kolektif untuk perencanaan dan konstruksi Masela. Maluku harus mendapat manfaat maksimal dari proyek besar ini,” ujar Ruslan.

Proyek Abadi LNG Masela meliputi pembangunan FPSO (Floating Production Storage and Offloading) di perairan sekitar Pulau Yamdena, serta fasilitas LNG onshore yang akan terhubung oleh jaringan pipa bawah laut.

Keterangan gambar: Foto bersama peserta diskusi pihak Unpatti dan Management INPEX, Foto: Unpatti

INPEX Gandeng Unpatti untuk Review Independen Dokumen FEED

Vice President Supply Chain Management INPEX Masela Ltd, Rudi Imran, menyampaikan bahwa proyek Masela kini masuk tahap Front-End Engineering Design (FEED). Pada tahap ini, seluruh dokumen teknis yang disusun kontraktor akan menjalani proses independent design review oleh tiga perguruan tinggi: ITB, ITS, dan Unpatti.

“Semua dokumen teknis akan kami serahkan untuk dikaji secara independen. Tinjauan objektif sangat penting agar setiap isu teknis bisa teridentifikasi sejak awal,” kata Rudi.

Secara khusus, INPEX memberi mandat kepada Unpatti untuk mengkaji dokumen terkait environment, social, and governance (ESG), termasuk pemetaan dampak sosial terhadap masyarakat Tanimbar yang akan terdampak proyek.

Unpatti juga diminta menyiapkan subject matter experts yang akan bekerja bersama ITB dan ITS dalam menyisir dokumen teknis lebih rinci.

Peran Strategis Unpatti untuk Maluku

Kolaborasi ini tidak hanya membuka ruang akademik, tetapi juga peluang peningkatan kapasitas pemuda Maluku. Ruslan menilai bahwa keterlibatan Unpatti dalam Masela adalah momentum untuk mendorong:

penguatan riset aplikatif kelautan dan energi, peningkatan kompetensi mahasiswa dan alumni, keterlibatan UMKM lokal dalam rantai pasok proyek, serta memastikan proyek Masela berjalan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan dan kepentingan masyarakat.

Rudi menutup diskusi dengan menegaskan komitmen INPEX untuk melaksanakan proyek Masela secara bertanggung jawab.

“Kajian akademik independen adalah kunci memastikan seluruh aspek teknis, sosial, dan lingkungan berjalan sesuai standar terbaik,” ujarnya.

Diskusi ditutup dengan sesi foto bersama sebagai penanda dimulainya kolaborasi formal antara Unpatti dan INPEX.

error: Content is protected !!