Ambon,– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui informasi terkait gempa yang mengguncang wilayah Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis 20 November 2025. Gempa yang awalnya dilaporkan berkekuatan M6,0 kini dipastikan bermagnitudo M5,8 berdasarkan hasil analisis terbaru.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa berada di laut pada koordinat 3,69° LS – 128,40° BT, sekitar 23 kilometer Tenggara Ambon, dengan kedalaman 116 kilometer, masuk kategori gempa menengah.
“Melihat lokasi episenter dan kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan pada Lempeng Laut Banda,” ujar Daryono.
BMKG juga mencatat hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan adanya pergerakan mendatar-turun (oblique–normal), khas gempa akibat tarikan dan patahan di zona dalam.

Guncangan Dirasakan Luas, Tidak Berpotensi Tsunami
Meskipun magnitudonya cukup signifikan, BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
Getaran dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas berbeda:
III–IV MMI (banyak orang merasakan di dalam rumah): Amahai
III MMI (getaran nyata seperti truk berlalu): Ambon, Kairatu, Namlea, Saparua, Piru, Sorong
II MMI (benda ringan bergoyang): Fak-Fak dan Obi
Hingga pukul 16.20 WIT, BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, memastikan bangunan tidak retak atau rusak, dan mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG.
