TPNPB Ultimatum Pemerintah: Tarik Pasukan TNI–Polri dari Distrik Jila

15/11/2025
Keterangan gambar: Komandan Batalion Satu TPNPB Kali Kopi, Pakaresius Amokoame, Foto: Ist

Timika, — Manajemen Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)–Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III Kali Kopi, Timika, mengeluarkan surat terbuka berisi peringatan keras kepada Pemerintah Indonesia. Melalui surat tersebut, TPNPB menuntut penarikan segera pasukan organik maupun non-organik TNI dan Polri dari Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Surat terbuka itu ditandatangani Komandan Batalion Satu TPNPB Kali Kopi, Pakaresius Amokoame, dan ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai, serta pejabat komando keamanan di Kabupaten Mimika.

TPNPB: Kehadiran Aparat Memicu Trauma Warga Jila

Dalam pernyataannya, Pakaresius menyebut pengerahan pasukan dalam jumlah besar ke Distrik Jila telah menimbulkan ketakutan dan trauma bagi warga di 10 kampung, mulai dari Diloa hingga Umpiliga 3.

“Masyarakat tidak merasa tenang, aman, dan nyaman. Militerisasi di Distrik Jila menimbulkan trauma bagi masyarakat asli Papua maupun non-Papua,” ujarnya.

Ia menegaskan, tidak ada aktivitas TPNPB di wilayah tersebut yang dapat menjadi alasan pengerahan pasukan dalam skala besar. Karena itu, TPNPB mendesak penarikan TNI–Polri segera dilakukan.

Keterangan gambar: Jenaza Komandan Seksi Letnan Satu Novi Elas, anggota Batalion Dua TPNPB di Puncak, Foto: Ist

Tudingan Pemburuan Terencana terhadap Komandan TPNPB

Dalam surat tersebut, Pakaresius juga menyampaikan duka atas gugurnya Komandan Seksi Letnan Satu Novi Elas, anggota Batalion Dua TPNPB di Puncak. Ia menuding kematian Elas terjadi akibat operasi terukur TNI–Polri yang memantau pergerakan rombongan TPNPB.

“TNI–Polri datang ke Jila dengan alasan memperbaiki pos tentara. Namun tujuan sebenarnya adalah memburu dan menembak almarhum Elas,” kata Pakaresius.

TPNPB: Jangan Intimidasi Masyarakat, Berhadapanlah dengan Kami

TPNPB juga mengecam praktik pengintaian aparat terhadap warga sipil di Distrik Jila. Amokoame meminta aparat berhenti menanyakan atau menggali informasi dari warga yang tidak memiliki keterlibatan apa pun.

“Jika ingin mencari informasi, berhadapanlah dengan kami, TPNPB, bukan kepada masyarakat yang tidak punya apa-apa,” tegasnya.

Surat itu ditutup dengan salam revolusioner dan pernyataan bahwa rilis tersebut dikeluarkan langsung dari Markas Makodam III Kali Kopi, Timika. TPNPB menegaskan bahwa segala urusan keamanan di Distrik Jila menjadi tanggung jawab mereka sebagai pasukan kombatan yang beroperasi di wilayah tersebut.

error: Content is protected !!