Dobo, Kepulauan Aru, — Hujan deras yang mengguyur Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, sejak Selasa (15/10) hingga Rabu (16/10/2025) menyebabkan banjir merendam sejumlah fasilitas publik, termasuk kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Akibatnya, aktivitas pelayanan publik dan medis terhenti sementara.
Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan air menggenangi ruang kantor Bapenda. Dalam unggahan akun Facebook Yolla Thio Seltit, tampak pegawai berusaha menyelamatkan dokumen dan peralatan kerja yang terendam.
“Kami Badan Pendapatan Daerah kebanjiran. Saya minta perhatian dari Pemda terkait hal ini, dan kalau bisa mengunjungi kantor kami, karena sebagian PAD ada pada kami,” tulis Yolla dalam unggahan tersebut.
Selain Bapenda, lingkungan RSUD Dobo juga dilaporkan terendam. Aktivitas pelayanan medis pun terpaksa dihentikan hingga air benar-benar surut.

“Kalau sudah banjir, pelayanan harus dihentikan sementara. Pasien yang mau dipindahkan ke ruangan ditahan dulu sampai air surut,” ujar Johan, seorang perawat RSUD Aru, saat dihubungi titastory.id, Jumat (17/10/2025).
Ia berharap Pemerintah Daerah segera mengambil langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak mengganggu layanan kesehatan masyarakat.
“Semoga dengan adanya video yang disebar oleh warga, Pemda bisa turun langsung dan mencari solusi permanen. Ini bukan kali pertama,” tambahnya.
Minim Drainase, Banjir Berulang di Pusat Kota
Pantauan warga menunjukkan genangan air setinggi lutut orang dewasa melanda beberapa titik di pusat kota Dobo. Selain curah hujan tinggi, minimnya sistem drainase dan tingginya permukaan air laut diduga memperparah banjir yang kerap melanda kota kepulauan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru terkait langkah penanganan darurat maupun rencana perbaikan infrastruktur drainase kota.