Kontroversi Raja Negeri Danama, Warga Palang Kantor Desa

02/09/2025
Warga masyarakat adat Negeri Danama, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), memalang Kantor Desa Danama menggunakan kayu balok. Foto : Bang/titastory.id

titastory, Seram Timur – Warga masyarakat adat Negeri Danama, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), memalang Kantor Desa Danama menggunakan kayu balok sebagai bentuk protes terhadap pergantian Raja Negeri Danama yang dinilai tidak sesuai prosedur. Aksi pemalangan itu terjadi pada Selasa, 2 September 2025.

Dalam video yang beredar, seorang warga bernama Hasanudin Rumfot terlihat memimpin aksi pemalangan sembari meluapkan kekesalannya. Ia menuding pergantian raja dilakukan secara sepihak tanpa melalui mekanisme musyawarah negeri bersama saniri (lembaga adat). Hasanudin menduga ada intervensi dari tim sukses politik dan anggota DPRD SBT dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Pergantian ini tanpa mempertimbangkan persetujuan masyarakat dan saniri. Negeri ini negeri adat, bukan negeri administratif,” ujar Hasanudin.

Kantor disegel, bentuk protes warga Negeri Danama. Foto : Bang/titastory.id

Ia juga menuding proses pergantian raja dipengaruhi dendam politik. Dalam videonya, Hasanudin menyebut nama Umar Gazam dan Husein Rumadan anggota DPRD SBT yang akrab disapa Kilang sebagai pihak yang diduga ikut mengintervensi.

“Besok kami akan demo dan datangi rumah Umar Gazam dan Kilang Rumadan,” katanya menegaskan.

Warga merasa dizalimi karena pergantian raja dilakukan tanpa koordinasi dengan masyarakat adat. Selain memalang kantor desa, warga juga memblokir akses ke sekolah PAUD yang baru dibangun menggunakan dana desa. Aksi itu sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap keputusan Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, yang menerbitkan surat keputusan pengangkatan raja baru.

Menurut warga, penetapan raja baru di Negeri Danama sarat intervensi politik. Mereka mendesak agar keputusan tersebut ditinjau ulang dengan melibatkan masyarakat adat.

Sementara itu, Husein Rumadan yang namanya disebut dalam video warga belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi titastory.id melalui pesan singkat dan panggilan telepon hingga Selasa malam tidak mendapat balasan.

Penulis: Babang Sohilauw

 

error: Content is protected !!