titastory, Ambon – Kepala Desa Hunuth, Yonri Kappuw, mengaku menjadi korban penganiayaan dalam insiden pembakaran rumah warga di Desa Hunuth, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pada 19 Agustus 2025 lalu. Selain rumah warga dibakar, Yonri mengaku dipukul, ditendang, hingga diinjak-injak oleh massa. Ia bahkan nyaris ditebas dengan parang.
“Beta (saya) diborong, dong pukul beta dari bagian wajah. Untung beta tangkis,” kata Yonri saat dikonfirmasi titastory.id, Jumat, 23 Agustus 2025.
Menurutnya, saat terjatuh, sejumlah pria bersenjata tajam menginjak tubuhnya berulang kali. Dalam kondisi tak berdaya, ia hampir ditebas parang.
“Lalu beta jatuh, dong naik inja-inja beta. Sempat juga mau potong, tapi Pak Babinsa dengan Pak Wakapolsek Baguala lindungi beta,” ujarnya.

Insiden itu juga beredar luas di media sosial. Sebuah akun Facebook bernama Refly Epot Turu menayangkan video kesaksian seorang perempuan warga Hunuth yang membenarkan kejadian tersebut.
Yonri menyebut telah mengantongi sejumlah bukti video terkait penganiayaan yang dialaminya. Bukti itu, kata dia, akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses penegakan hukum.
Penulis: Redaksi