titastory, Seram Timur – Kepala Desa Jakarta Baru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Nasir Welimuli, membantah adanya praktik gratifikasi di desanya. Namun, ia mengakui pernah terjadi pungutan liar (pungli) yang dilakukan secara sepihak oleh sekretaris desa untuk kepentingan pribadi.
“Benar kalau pungli itu ada, tapi tanpa sepengetahuan saya. Itu dilakukan sepihak oleh sekretaris saya. Saya sudah berikan sanksi, ia tidak bisa melakukan tanda tangan dalam bentuk apa pun, bahkan cap desa sudah saya ambil,” kata Nasir saat ditemui titastory.id, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Menurutnya, dugaan gratifikasi terkait pengadaan pupuk tidak benar. Ia menjelaskan, berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desa 2025, tercatat pengadaan 200 karung pupuk bagi petani di Desa Jakarta Baru. Namun, RAB tersebut tidak menyebut pupuk subsidi atau non-subsidi.
“Harga pupuk dalam RAB itu Rp130 ribu per karung. Kalau pakai harga non-subsidi, bisa sampai Rp400–500 ribu per karung. Itu tidak mungkin terbeli semua. Makanya kami ambil kebijakan subsidi supaya merata,” ujarnya.
Ia menyebut, pada tahap pertama baru bisa direalisasikan 150 karung pupuk, sisanya 50 karung akan dipenuhi pada pencairan tahap kedua. Hal serupa juga berlaku pada pengadaan lain, seperti 10 ekor sapi yang baru terealisasi lima ekor, serta pembangunan rumah layak huni yang dari tujuh unit baru selesai tiga unit.
“Ini baru pencairan tahap pertama, jadi belum semua item RAB bisa diselesaikan. Sisanya akan dituntaskan di tahap kedua atau dalam APBDes Perubahan,” kata Nasir.
Terkait honor untuk empat anggota linmas desa, ia mengakui hanya dua orang yang aktif, sementara dua lainnya tidak pernah hadir. Anggaran pun dialihkan untuk pelatihan linmas. “Tapi pada tahap kedua honor empat orang tetap ada. Kalau tidak aktif, akan digantikan dengan orang lain,” jelasnya.
Atas kasus pungli 10 persen di kantor desa, Nasir menegaskan sudah memberikan sanksi keras kepada sekretaris desa. Ia berterima kasih atas kontrol publik dari media. “Saya berjanji akan bekerja lebih baik demi kemajuan Desa Jakarta Baru,” tuturnya.
Penulis: Babang Sohilauw