Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda Kunjungi Polda Maluku dan Negeri Adat Rutong

18/07/2025
Delegasi parlemen dipimpin oleh Jesse Klaver, Ketua Komite Urusan Luar Negeri, didampingi sejumlah anggota parlemen lainnya, serta pejabat dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan Konsulat Belanda di Ambon, melakukan kunjungan resmi ke sejumlah institusi di Maluku, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pada Jumat (11/7/2025).

titastory, Ambon — Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda melakukan kunjungan resmi ke sejumlah institusi di Maluku, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan Negeri Adat Rutong, Pulau Ambon, pada Jumat (11/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda diplomatik untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Kerajaan Belanda dan Republik Indonesia, khususnya dalam bidang keamanan dan hubungan masyarakat.

Di Polda Maluku, rombongan diterima oleh Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni yang mewakili Kapolda. Ia didampingi oleh Kepala Biro SDM dan Direktur Intelkam Polda Maluku. Delegasi parlemen dipimpin oleh Jesse Klaver, Ketua Komite Urusan Luar Negeri, didampingi sejumlah anggota parlemen lainnya, serta pejabat dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan Konsulat Belanda di Ambon.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, kedua belah pihak membahas peran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah keberagaman sosial budaya Maluku. Delegasi menyampaikan apresiasi atas pendekatan humanis dan kerja sama antara aparat kepolisian dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam menjaga kohesi sosial.

“Semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik dalam membangun kemitraan ke depan,” kata Wakapolda Imam Thobroni.

Delegasi parlemen dipimpin oleh Jesse Klaver, Ketua Komite Urusan Luar Negeri, didampingi sejumlah anggota parlemen lainnya, serta pejabat dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dan Konsulat Belanda di Ambon, melakukan kunjungan resmi ke sejumlah institusi di Maluku, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pada Jumat (11/7/2025).

Pada hari yang sama, delegasi juga mengunjungi Negeri Rutong di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Rombongan disambut dengan prosesi adat dan presentasi sejarah serta sistem pemerintahan adat oleh Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella.

Delegasi Belanda juga mengikuti kunjungan ke wisata hutan sagu dan diperkenalkan pada proses pengolahan sagu—makanan khas Maluku—menjadi produk siap konsumsi.

Raja Reza Valdo menyebut kunjungan ini sebagai momen penting untuk membangun kerja sama berbasis masyarakat serta memperkenalkan nilai-nilai adat dan budaya Maluku.

“Ini kesempatan strategis agar pemimpin parlemen Belanda bisa mengenal masyarakat Maluku secara langsung. Mereka tidak hanya berdiskusi, tetapi juga mengalami sendiri kehidupan masyarakat adat,” ujarnya.

Menurut Reza, masyarakat adat Maluku memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang kuat, serta mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, menunjukkan bahwa komunitas adat dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan masa depan yang berkelanjutan.

error: Content is protected !!