titastory, Yahukimo – Kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang warga sipil dilaporkan tewas dalam peristiwa baku tembak yang terjadi di Kampung Aruli, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Minggu, 15 Juni 2025.
Menurut laporan dari aktivis HAM Papua, Theo Hesegem, kontak senjata berlangsung sekitar pukul 11.00 WIT. Dalam insiden itu, Mesak Asipalek, seorang petani berusia 45 tahun yang diketahui sebagai warga biasa, meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepala.
“Mesak Asipalek adalah masyarakat biasa. Ia bukan bagian dari kelompok TPNPB-OPM. Namun, dalam kontak senjata itu, ia menjadi korban,” ujar Theo dalam keterangannya.

Selain Mesak, seorang anggota TPNPB juga dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, meski identitasnya belum dapat dipastikan.
Theo menilai aksi penembakan terhadap warga sipil ini mencerminkan kurangnya profesionalitas dalam penanganan konflik bersenjata di wilayah tersebut. Ia mengecam keras tindakan tidak terukur yang berujung pada jatuhnya korban dari kalangan masyarakat sipil.
“Penembakan ini tidak dilakukan secara profesional dan terukur. Harusnya warga sipil tidak menjadi sasaran dalam konflik,” katanya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang jatuhnya korban jiwa di Papua Pegunungan akibat konflik bersenjata antara aparat negara dan kelompok bersenjata pro-kemerdekaan Papua. Sebelumnya, pada Sabtu lalu, seorang prajurit TNI berpangkat Sersan Kepala juga dilaporkan meninggal dalam insiden serupa di wilayah Yahukimo.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI terkait insiden di Kampung Aruli.
Penulis: Johan Djamanmona