Diduga Eksploitasi Anak, SAPA Desak Pemda Aru Bertindak

13/06/2025
Potret sejumlah anak yang berjualan ikan keliling, Kamis (12/6/2025). Foto: Johan/titastory.

titastory, Dobo – Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aru (SAPA) mendesak Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Kepulauan Aru untuk segera turun tangan menanggapi maraknya praktik eksploitasi anak yang terjadi secara terbuka di Pasar Dobo. Sejumlah anak di bawah umur terlihat rutin menjajakan ikan keliling, yang dinilai SAPA sebagai bentuk pembiaran oleh pemerintah daerah.

“Keberadaan anak-anak di bawah umur yang berjalan menjual ikan keliling makin dianggap wajar oleh pemerintah hingga masyarakat. Padahal, anak-anak ini seharusnya tidak dipekerjakan,” kata Koordinator Umum SAPA, Dace Orun, saat dihubungi Kamis, (12/6/2025).

Potret sejumlah anak yang berjualan ikan keliling, Kamis (12/6/2025). Foto: Johan/titastory.

Menurutnya, praktik ini tidak hanya melanggar hak anak, tetapi juga mengancam tumbuh kembang serta kondisi fisik mereka yang belum siap bekerja. Ia menilai orang tua turut abai dalam menjalankan tanggung jawab memberikan perlindungan.

“Dengan umur yang belum cukup untuk menjadi pekerja, tentu kondisi fisik anak bisa terganggu. Tapi yang terjadi justru ketidakpedulian dari orang tua mereka,” tegas Dace.

Kordinator Umum SAPA, Dace Orun. Foto: Johan/titastory.

Ia menekankan bahwa anak-anak memiliki hak yang harus dijamin oleh negara, termasuk hak untuk hidup aman, sehat, dan bebas dari eksploitasi. Karena itu, SAPA meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas PPA, untuk segera melakukan penelusuran, pendataan, dan memberikan pendampingan serta edukasi kepada keluarga.

“Memberikan perlindungan, kasih sayang, dan perhatian adalah hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum,” pungkasnya.

Penulis: Johan Djamanmona
error: Content is protected !!