titastory, Seram Timur – Wilayah Pantai Timur Laut Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 pada Rabu, 4 Juni 2025 sekitar pukul 12.43 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada pada koordinat 3,35° Lintang Selatan dan 131,03° Bujur Timur, tepatnya di laut, sekitar 66 kilometer tenggara Tutuk Tolu, Seram Bagian Timur, dengan kedalaman 20 kilometer.

Gempa Akibat Subduksi Seram
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas subduksi Seram (Seram Trough). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Jenis gempa ini umum terjadi di zona tumbukan lempeng, dan sesuai karakteristik subduksi di wilayah Laut Seram,” ujar Daryono dalam rilis resminya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa dirasakan dengan skala III hingga IV MMI di wilayah Tutuk Tolu, Teluk Waru, dan Kian Darat. Artinya, gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, namun belum menimbulkan dampak kerusakan signifikan.
“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.
BMKG juga memastikan bahwa hingga pukul 12.55 WIT, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Imbauan kepada Masyarakat
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga menyarankan agar masyarakat menjauhi bangunan retak atau rusak, serta memeriksa kondisi rumah mereka sebelum kembali ke dalam.
“Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan,” tutupnya.
Penulis : Redaksi