Ketua Fraksi NasDem DPRD SBT Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Aniaya Anak di Bawah Umur

27/05/2025

titastory.id, Bula – Ketua Fraksi NasDem DPRD Seram Bagian Timur (SBT), Alexander Patti, dilaporkan ke Polres SBT atas dugaan penganiayaan terhadap seorang anak di bawah umur, AHK, yang terjadi di kediamannya di Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, pada 23 Mei 2025.

Laporan tersebut baru dilayangkan ke polisi pada 26 Mei 2025 oleh ayah angkat korban, Abdul Muktin Kelirey, sebagaimana tercantum dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor: STTLP/68/V/2025/SPKT./POLRES SBT/POLDA MALUKU.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa penganiayaan terjadi saat korban AHK tengah duduk di belakang rumah Alexander Patti bersama pacarnya, yang merupakan anak kandung dari politisi NasDem tersebut. Patti diduga langsung memukul korban hingga mengalami memar di bawah pelipis mata.

Keterangan Gambar : Bukti Laporan Polisi. Foto :Ist

Dugaan Pengeroyokan dan Tanggapan Pelaku

Dihubungi secara terpisah oleh titastory.id, Alexander Patti membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemukulan terjadi karena korban masuk ke pekarangan rumahnya pada malam hari, sekitar pukul 23.30 WIT, dan tidak segera keluar meski telah diminta.

“Beta sudah tidur, tapi dengar anak teriak ‘pulang-pulang’, ini sudah malam. Beta seng mau anak-anak begitu. Korban juga paksa minta uang beli rokok dari anak beta,” ujar Patti.

Alexander juga mengaku bahwa pemukulan tidak hanya dilakukan terhadap korban, tetapi juga kepada anak gadisnya. Ia menyebut tindakannya sebagai bentuk nasehat fisik.

“Iya, beta pukul, tapi pukul dua-dua: korban dan anak beta sendiri. Itu nasehat. Biar dorang sadar, jangan begitu di rumah orang tengah malam,” ujarnya.

Menyoal dugaan pengeroyokan yang ikut dilaporkan, Alexander membantahnya. Ia menyatakan bahwa istrinya memang sempat menghubungi kerabat untuk datang ke rumah, namun bukan untuk melakukan pengeroyokan, melainkan untuk mengenali korban.

“Betul, ada tiga orang itu. Maitua yang telpon. Tapi tujuannya bukan untuk pukul. Cuma supaya mereka tahu siapa ini anak laki-laki yang datang tengah malam,” katanya.

Alexander juga mengklaim bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada saat itu. Namun ia mengaku kaget ketika kemudian dilaporkan oleh orang tua angkat korban ke pihak kepolisian.

Kasus ini kini ditangani oleh pihak Polres Seram Bagian Timur. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan penyelidikan.

Reporter: Babang Sohilauw
error: Content is protected !!