titastory, Jayapura — Aksi damai puluhan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura berakhir ricuh, Kamis (22/5/2025).
Mahasiswa yang menuntut penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya kuliah setiap semester dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian. Kericuhan pecah di halaman Kampus Uncen Baru, Waena, setelah aparat menembakkan gas air mata dan menyemprotkan water cannon ke arah massa.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat mahasiswa dan aparat saling dorong, lempar batu, dan aksi saling kejar. Salah satu akun bernama @BenyMurib menyebut, aksi ini diikuti mahasiswa dari berbagai fakultas, yang tergabung dalam satu suara menuntut transparansi dan keadilan dalam kebijakan kenaikan biaya pendidikan.

Tuntutan Mahasiswa: Turunkan UKT, Transparansi SPP
Dalam orasi yang dilakukan sejak pukul 09.30 WIT, massa aksi yang dikoordinasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen mendesak Rektorat agar mencabut kebijakan kenaikan SPP dan UKT yang dinilai tidak transparan dan membebani mahasiswa.
Mayoritas mahasiswa Uncen yang merupakan anak-anak asli Papua menyuarakan bahwa biaya pendidikan yang tinggi mempersempit akses mereka terhadap hak dasar pendidikan.
“Ini tanggung jawab Rektorat. Banyak mahasiswa di sini berasal dari keluarga dengan penghasilan terbatas. Kami hanya ingin kuliah tanpa dibebani biaya yang mencekik,” ujar seorang orator di lokasi aksi.

Eskalasi Ricuh: Gas Air Mata dan Mobil Dibakar
Aksi yang mulanya berlangsung damai berubah tegang sekitar pukul 10.26 WIT, ketika aparat mulai menyemprotkan water cannon ke arah massa yang menutup gerbang masuk kampus. Mahasiswa merespons dengan melempari aparat menggunakan batu.
Bentrok tak terhindarkan. Kepolisian menembakkan gas air mata ke kerumunan. Dalam kericuhan itu, sebuah mobil Dalmas milik kepolisian dibakar. Sejumlah mahasiswa dan anggota kepolisian dilaporkan terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Hingga kamis sore, situasi perlahan mulai terkendali. Aparat keamanan tetap berjaga di sekitar kampus untuk mengantisipasi potensi lanjutan aksi.
Pihak Universitas Cenderawasih dan Kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun aksi ini menambah deretan protes mahasiswa di berbagai kampus Indonesia yang menolak kenaikan biaya pendidikan secara sepihak.
Penulis: Johan Djamanmona Editor : Christ Belseran