Bentrok di Balai Kota Ambon: Dua Wartawan Adu Jotos di Hadapan ASN dan Warga

21/05/2025
Gambar Ilustrasi

titastory, Ambon— Suasana Balai Kota Ambon mendadak ricuh pada Selasa pagi (20/5), saat dua wartawan lokal terlibat perkelahian fisik di tengah jam kantor. Insiden ini sontak menjadi tontonan pegawai negeri sipil dan warga yang tengah berada di lokasi.

Dua jurnalis yang terlibat baku hantam diketahui adalah Jefri Lopatti dan Steve Palijama. Perkelahian keduanya terjadi tidak lama setelah sesi wawancara dengan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, terkait bencana jalan putus di Kampung Kilang, Leitimur Selatan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kantor Walikota Ambon. Foto: Ist

Belum diketahui pasti penyebab utama pertikaian. Namun, sejumlah sumber menyebut insiden ini dipicu oleh kecemburuan profesional, ketika salah satu wartawan merasa tidak senang rekannya mendapat akses wawancara langsung dengan wali kota.

“Jadi awalnya ada teman wartawan yang ingin mewawancarai wali kota soal banjir dan jalan putus di Leitimur. Entah kenapa, tiba-tiba suasana jadi tegang, lalu mereka saling serang,” ujar seorang wartawan yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Saksi mata lainnya menyebut, setelah saling adu mulut, emosi keduanya memuncak hingga terjadi aksi saling pukul di halaman Balai Kota. “Tiba-tiba saja terdengar suara teriakan, lalu mereka saling serang. Tidak ada yang bisa menahan emosi,” kata salah satu ASN yang melihat langsung kejadian tersebut.

Keributan itu akhirnya berhasil dilerai oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu beberapa ASN yang sigap memisahkan keduanya sebelum situasi makin memburuk.

Insiden ini menyisakan keprihatinan, terutama karena terjadi di kantor pemerintahan saat jam kerja dan di tengah suasana formal wawancara pers. Sejumlah kalangan menilai, peristiwa ini mencoreng citra profesi jurnalis yang seharusnya menjunjung etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Penulis: Edison Waas
error: Content is protected !!