titaStory.id,ambon – Cuaca ekstrim yang melanda Kota Ambon, Maluku. Hujan deras disertai angin kencang sejak Minggu hingga Senin (12 dan13/5/2024) mengakibatkan pohon tumbang, tanah longsor dan banjir di sejumlah kawasan di Kota Ambon.
Berdarkan data Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, cuaca ekstrim ini mengakibatkan sebanyak 11 Kepala Keluarga dan 42 jiwa menjadi korban.
Pelaksana Kepala Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmi Salathalohy menyebutkan, pohon tumbang terjadi di RT 003/006 Kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Tumbangnya pohon tersebut karena tiupan angin kencang dan menimpah rumah milik keluarga Tandiago.
Sementara bencana tanah longsor terjadi sejumlah kawasan. Untuk kawasan Kecamatan Sirimau lokasi kejadian ada di kawasan Kayu Putih- Desa Soya, Kopertis, Warawiri, BTN Manusela, -Desa Batumerah, Skip Atas-Kelurahan Batu Meja, Kelurahan Amantelu. Kecamatan Nusaniwe terjadi di kawasan Dusun Siwan, Kelurahan Mangga Dua Negeri Urimessing. Di Kecamatan Baguala terjadi di kawasan Batu Gong-Desa Passo. Sementara di kawasan Leitimur Selatan longsor terjadi di Negeri Hukurila, dan Negeri Ema dan juga hal serupa terjadi di kawasan Negeri Hatiwe Besar, Kecamatan Teluk Ambon.
Dijelaskan, imbas dari intensitas hujan yang terus meningkat dari tanggal 1 Mei 2024 hingga 13 Mei 2924 mengakibatkan tanah longsor yang umumnya menimpah bagian samping, depan dan belakang rumah warga. Sementara pohon tumbang rata-rata menimpa rumah warga hingga terjadi kerusakan pada atap rumah, termasuk kerusakan atap rumah karena tiupan angin kencang.
Dia juga mengakui akibat angin kencang terjadi pohon tumbang menutupi salah satu ruas jalan utama di Kota Ambon dan berdampak pada arus lalu lintas. Setelah ditebang dan dibersihkan oleh petugas Damkar dan warga arus lalulintas kembali normal.
“Kami bersyukur bahwa dalam kejadian bencana tidak ada korban jiwa, kendati ada keluarga keluarga yanh harus mengunsi meninggalkan rumah yang alami rusak parah. Sehingga untuk warga Kota Ambon untuk tetap waspadah,” ujarnya.
Terkaiat dengan penanganan awal, dirinya menyampaikan telah mengupayakan penanganan dengan menerjunkan Petugas PUSDALOPS, Bidang Kedaruratan dalam hal Sesksi Kadaruratan dan Seksi Logistik untuk meninjau lokasi bencana dan melakukan tindakan berupa penebangan pohon tumbang dan dibantu warga. Tim juga melakukan pembersihan lokasi longsor dan pohon tumbang yang menimpa rumah warga serta memberikan bantuan logistik berupa Terpal, Sekop, Karung dan Gerobak kepada Masyarakat terdampak kejadian bencana.
Dia mengakui mengakui upaya penanganan, kendala yang dihadapi karena adanya pemadaman lampu oleh PLN secara bergilir di Kota Ambon sehingga akses komunikasi terganggu, Internet/jaringan Indihome di kantor BPBD
mengalami gangguan mengakibatkan pelaporan terhambat.
Untuk diketahui sesuai data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon sejak tanggal 3 Mei -13 Mei 2024 ter data ada 103 kejadian bencana dan dikomunikasi dampak kejadian bencana Tanah longsor pada 28 titik. Pohon tumbang ada pada 5 titik dan akibat tiupan angin kencang ada pada 1 titik. Kurun waktu 10 hari warga terdampak berjumlah 103 jiwa yang terbagi atas 58 laki laki dan 45 perempuan. Dimana jumlah ini tersebar di 30 Kepala Keluarga. (TS-02)