titaStory.id,ambon – Pelantikan Pengurus Dewan Pipinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) periode 2023 -2028 diharapkan bisa memberikan dampak pada kesehateraan nelayan di Indonesia. Hal ini penting karena HNSI adalah organisasi masyarakat berbasis nelayan yang telah diformalkan oleh pemerintah. Bahwa HNSI bersifat profesi, non politik dan independen yang menganggap bahwa seluruh nelayan adalah anggota HNSI. Organisasi ini bertujuan untuk mensejahterakan nelayan di seluruh Indonesia dan memperjuangkan hak-hak nelayan. Demikian disampaikan, Ketua Umum HNSI Sumardjono, dalam agenda pelantikan yang dipusatkan di Balai Samudera, Kelapa Gading, rabu (20/12/2023).
Dijelaskan, HNSI merupakan organisasi Kemasyarakatan yang dibentuk pada 23 Mei 1973 yang bertujuan menghimpun dan menyatuhkan organisasi nelayan yang ada di Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan Masyarakat nelayan. Untuk maksud itulah,organisasi HNSI akan menandatangani kerjsama dengan pemerintah mau pun Lembaga negara lainnya. Karena HNSI adalah organisasi yang dilegalkan Pemerintah yang menjembatani kebijakan Pemerintah Pusat mau pun daerah khusus Masyarakat nelayan dan sebaliknya.
“ Sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi nelayan kepada Pemerintah, mewujudkan percepatan terciptanya kesejahteraan masyarakat nelayan, HNSI ada pada visi “Nelayan Berdaulat Untuk Indonesia Bermartabat”. tegas pria kelahiran 1951 ini.
Dia menerangkan, HNSI akan memprioritaskan kerja dan arah orgganisasi pada nelayan kecil dan nelayan hulu, sehingga nelayan bisa berkembangan menjadi nelayan maju atau moderen. Dia menerangkan, adanya perkembangan global dan perkembangan teknologi cukup berdampak, artinya mau tidak mau atau suka tidak suka maka pengelolaan laut dan perikanan akan terdampak pada nelayan.
“Indonesia merupakan wilayah kepulauan terbesar di Indonesia yang tentunya memiliki sumber daya laut yang mampu mesejahterakan masyarakatnya jika dikelolah dengan baik. Yang tentunya membutuhkan SDM yang unggul sebagai salah satu item penting dalam menghadapi persaingan global. “ jelasnya.
Ulasnya, persoalan yang dihadapi nelayan terkait ketersediaan pangan, sandang, pakai dan kebutuhan lain pun juga memperngaruhi kehidupan dari nelayan itu sendiri. Sehingga dengan keberadaan HNSI akan menjadi wadah penyaluran aspirasi nelayan sehingga bisa diperhatikan lebih oleh Pemerintah.
HNSI dalam pelaksaan kerja organisasi,” ujarnya, akan berkerja sama dengan pemerintah dan juga dengan Masyarakat yang kedepannya akan memantapkan penguatan dalam bidang perikanan tangkap dan budidaya. Untuk membawa kehidupan nelayan yang lebih baik, dan adanya perkembangan tata kelolah perikanan yang terjadi saat ini seperti masalah batas wilayah, peraturan perundang undangan penangkapan ikan terukur, masalah penegakan hukum di laut dan lainnya.
“Ini semua akan menjadi rencana kerja HNSI ke depan. Dimana HNSI akan terfokus pada pelatihan, peningkatan Kesehatan, Jaminan Sosial sesuai dengan misi HNSI.
Sementara itu Ketua DPD HNSI Maluku, Evans Reynold Alfons yang diwawancarai via telpn, rabu (20/12/2023) menerangkan, Maluku memiliki potensi sumber daya laut yang cukup mempuni, bahkan ada cita cita untuk menjadi Maluku sebagai lumbung ikan Nasional. Namu ada cacatan yang mestilah diperhatikan bahwa lumbung ikan Nasional bisa dan akan ada di Maluku jika nelayannya telah lebih dulu Sejahtera.
“ Keinginan saya, kalaupun LIN itu ada di Maluku, nelayan harus lebih dulu Sejahtera,” terangnya.
Dia pun berharap dengan lahirnya pengurus HNSI baru periode 2023 -2028 akan memberikan warna baru untuk Maluku sehingga nelayan di Maluku bisa tetap Sejahtera, sehingga Langkah awal untuk memulai tugas yang baru ini adalah HNSI Maluku akan melakukan pemetaan terkait masalah yang kerap kali dihadapi nelayan dan ruang hidupanya. “ ucapnya. (TS 02)