titastory.id,- Salah satu pemuda Bula – Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Nicko Sohilauw angkat bicara dan mengkritik sejumlah perusahan yang beroperasi di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Sohilauw mempertanyakan kepedulian dari sejumlah perusahaan yang sedang beroperasi dan sudah meraup keuntungan didaerahnya.
Pasalnya, disaat pandemi global Covid-19 yang juga berdampak pada ekonomi rakyat, tidak tampak sedikitpun niat dari perusahaan untuk ikut membantu pemda ataupun warga setempat. Padahal perusahaan-perusahaan tersebut sudah memanfaatkan kekayaan yang dimiliki warga SBT untuk keuntungan pribadinya.
Tidak sedikit uang yang dihasilkan dari pengolahan kekayaan di bumi Ita Wotu Nusa telah mengalir masuk ke kantong-kantong para konglomerat. Ironisnya, disaat pemerintah daerah setempat berjibaku untuk menghambat penyebaran virus bersama warga, sejumlah perusahaan ini dengan tidak tahu malunya hanya berpangku tangan dan menjadi penonton.
Kritikan pedas ini disampaikan Nicko lewat surat terbukanya kepada PT Citic Seram Energy Limited Citic. PT Kalrez, PT Strata Pasifik, PT Batu Picah, serta sejumlah perusahaan milik BUMN yang saat ini beroperasi di SBT dan berdomisili di Surabaya.
Surat terbuka ini juga diterima redaksi, Rabu (14/5/2020), “Sehubungan dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Negeri Ita Wotu Nusa SBT, Pemerintah Kabupaten SBT terus berusaha bersusah payah untuk mengatasi penyebarannya, disamping sejumlah masalah sosial di negeri ini. Namun ternyata para perusahaan konglomerat yang tiap saat memanfaatkan sumberdaya alam di SBT untuk kepentingan pribadi, terkesan diam seribu basa,”ucapnya.
Pemuda yang berasal dari Pulau Gorom ini menyayangkan di saat sulit seperti ini, para pemilik perusahaan malah terlihat tenang dan tidur nyenyak memeluk erat harga kekayaan yang sudah dikeruk dari bumi SBT.
Dia juga mempertanyakan Corporate Sosial Responsibility (CSR) bagi pemerintah dan masyarakat sebagai pemilik sumber daya alam.
“Apa kabar CSR, enaknya dan tidur dengan sono (nyenyak) memeluk CSR diatas rakyat lagi menghadapi dimensi sosial yang terus mengguncang akibat virus corona. Semoga anda senang dengan isi alam kami, dan semoga anda tersenyum melihat kami dan takyat kami yang menderita,”pesannya.(TS-01)