TITASTORY.ID, – Diduga karena kurang pasokan, di wilayah di Kabupaten Buru, ratusan warga masyarakat Desa Waenetat Kecamatan Waeapo kedapatan mengantre untuk membeli minyak tanah hingga larut malam pada, rabu (20/04/2022)
Antrean sekira pukul 21.30 Wit, dengan titik lokasi berada di seberang jalan kantor Mapolsek Waeapo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Sejumlah masyarakat yang enggan menyebutkan indentitas saat dimintai keterangan menyampaikan antrean terjadi karena masyarakat Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo kesulitan mendapatkan minyak tanah untuk keperluan hari hari.
Lanjut mereka, saat siang hari lokasi ini tidak terlihat antrean karena pemiliknya tidak menjual, namun saat malam tiba antrean itu pun terjadi.
“Antrean terjadi di malam hari, kalau waktu siang tidak ada, karena disiang hari minyak tanah tidak ada, “ ungkap sejumlah masyarakat yang berhasil didekati.
Pantuan media ini, antrean yang didominasi ibu rumah tangga, anak anak dan orang tua yang sudah beruban, bahkan terlihat sosok oknum polisi yang juga mengantre sambil menjinjing jerigen kosong ukuran lima liter.
Narsi, salah satu ibu rumah tangga yang berhasil di wawancarai di lokasi antrean menjelaskan saat ini untuk mendapatkan minyak tanah sangat sulit. Bahkan untuk mendapatkan minyak tanah itu juga dalam jumlah terbatas. Dia mengakui karena harus mengantre, kewajiban untuk memasak di dapur harus dibaikan.
“ Kami mengantre, syukur kalau dapat beli, kalau tidak maka kami harus mencari alternatif lain,” ucapnya.
Terhadap kondisi yang ada, sosok ibu rumah tangga ini meminta adanya perhatian pemerintah Kabupaten untuk peduli dan segera mengambil langkah sehingga masyarakat di Kabupaten Buru tidak alami kesulitan untuk mendapatkan minyak tanah,” pintanya.
Dia berharap agar minyak tanah yang adalah kebutuhan dasar masyarakat perlu didistribusikan dan tentunya hal ini menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Kami berharap, kondisi kelangkaan minyak tanah ini dapat diperhatikan serius oleh pemerintah, dan ada upaya mengatasinya karena kami sebagai ibu rumah tangga merasa sangat sulit. (TS 03 )
Discussion about this post