titastory.id, maluku tenggara – Sebuah speed boat yang mengangkut 27 penumpang mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di perairan Selat Nerong, Kabupaten Maluku Tenggara, pada Selasa (8/10). Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat setelah terjebak di laut selama beberapa jam oleh Tim SAR Gabungan.
Speed boat naas tersebut bertolak dari Desa Maholat dengan tujuan Pelabuhan Watdek. Namun, saat melintasi perairan Selat Nerong, mesin speed boat mengalami kerusakan. Sekitar pukul 09.45 WIT, seorang warga bernama Yati melaporkan insiden ini ke Pos SAR Tual. Mendapat laporan tersebut, Pos SAR segera meminta bantuan untuk melakukan operasi penyelamatan.
Pada pukul 10.00 WIT, Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari personel Pos SAR Tual dan Bakamla Tual, langsung dikerahkan ke lokasi kejadian menggunakan RIB 04 dan KN Catamaran. Lokasi speed boat berada di koordinat 5°44’12.48″S-132°51’56.73″E, sekitar 11 mil laut di tenggara Dermaga PSDKP Tual.
Pencarian berlangsung selama dua jam di tengah kondisi cuaca yang buruk. Hujan deras dan gelombang laut yang tinggi sempat menjadi tantangan bagi tim penyelamat. Namun, pada pukul 12.10 WIT, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan speed boat tersebut. Seluruh penumpang, yang sudah terombang-ambing selama beberapa jam, dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kepala KPP Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan Tim SAR Gabungan untuk bergerak cepat.
“Alhamdulillah, setelah melakukan pencarian, kami menerima informasi bahwa speed boat tersebut telah ditemukan lebih dulu oleh Kapal Perusahaan Mutiara dalam keadaan selamat,” ujar Arafah.
Setelah berkoordinasi dengan Kapal Perusahaan Mutiara, Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi seluruh penumpang. Mereka dibawa ke Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, untuk diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Dalam operasi SAR ini, tim penyelamat terdiri dari berbagai unsur, yaitu 3 personel Pos SAR Tual, 5 personel Bakamla Tual, serta masing-masing 1 personel dari Lanal Tual, BPBD Tual, dan Damkar Tual. Tim gabungan tersebut bekerja sama untuk memastikan evakuasi berjalan lancar di tengah cuaca buruk dan tantangan gelombang laut yang tinggi.
Dengan berhasilnya evakuasi seluruh penumpang dalam kondisi selamat, operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat telah kembali ke satuan masing-masing. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang turut serta dalam operasi ini.
Berikut daftar penumpang yang berhasil diselamatkan:
- Revaldus Koedoebun (L)
- Ridwan Inggratubun (L)
- Naldo Rahayaan (L/Anak)
- Noni Rahayaan (P)
- Herman Rahayaan (L)
- Simson Koedoeboen (L)
- Oktavianus (L)
- Natila Rahayaan (P)
- Jumpres Rahayaan (L)
- Lomen Koedoeboen (L)
- Adensi Koedoeboen (L)
- Delon Rahayaan (L)
- Weci Inggratubun (P)
- Bule Notanubun (L)
- Nasroni Inggratubun (L)
- Jumbri Yaamlai (L)
- Epi Rahayaan (L)
- Vence Rahayaan (L)
- Daud Rahaningmas (L)
- Mariam Notanubun (P)
- Veri Notanubun (L)
- Albert Rahayaan (L/Anak)
- Stefi Rahayaan (P/Anak)
- Muhamad Inggratubun (L/Anak)
- Beto Rahaningmas (L/Anak)
- Lince Koedoeboen (P)
- Meri Koedoeboen (P)
Discussion about this post