titastory, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah laut di barat daya Kabupaten Maluku Tenggara, Senin, 14 Juli 2025. Gempa tersebut terjadi pukul 09.17 WIT dan dirasakan di beberapa wilayah di Provinsi Maluku.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di koordinat 6,27° Lintang Selatan dan 131,33° Bujur Timur, tepatnya 169 kilometer arah barat daya Maluku Tenggara, pada kedalaman 98 kilometer.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Banda (intraplate),” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Guncangan Dirasakan hingga Banda
Guncangan gempa terasa cukup kuat di sejumlah wilayah. Di Saumlaki, getaran dirasakan dengan skala intensitas IV–V MMI, yang berarti getaran dirasakan hampir seluruh penduduk dan membuat banyak orang terbangun. Di Dobo, gempa dirasakan pada skala III–IV MMI, dan di Banda pada skala III MMI, yang ditandai dengan getaran nyata di dalam rumah seakan-akan truk berat tengah melintas.
Meski cukup kuat, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak memicu tsunami,” kata Daryono.
Belum Ada Gempa Susulan
Hingga laporan ini diterbitkan, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) di lokasi yang sama.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Daryono juga mengingatkan agar warga menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan serta memeriksa kelayakan struktur tempat tinggal untuk memastikan keselamatan.
Penulis: Edison Waas Editor: Christ Belseran Sumber: BMKG