15 Mahasiswa IAKN Ikut Ujian Resital, Unjuk Kepiawaian Bermusik di Kawasan Pattimura Park

by
16/12/2024

titastory,Ambon.- Sebanyak 15 mahasiswa Institut Agama Kristen (IAKN) Ambon, mengikuti ujian mata kuliah Resital yang digelar di Kawasan Pattimura Park, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (14/12).

Resital adalah pertunjukan musik oleh musisi, baik solo atau grup yang harus dilakukan di depan umum.
Di ujian ini, para mahasiswa menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik, dan akan dinilai oleh dosen pengampu.

Peserta yang mengikuti ujian Resital adalah mahasiswa semester 7 program studi (prodi) Pendidikan Seni Musik (PSM) dan Prodi Musik Gerejawi (Muger) Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK).

Sejumlah warga Kota Ambon yang menikmati masa libur di kawasan tersebut, juga ikut terhibur menikmati lantunan musik yang dimainkan para mahasiswa.

Dekan Fakultas Seni dan Keagamaan Kristen, Dr.Jeremias. H. van Harling dalam sambutan sebelum membuka kegiatan menjelaskan, ujian Resital adalah salah satu mata kuliah dalam rumpun kurikulum yang ditawar oleh mahasiswa S1 Prodi PSM dan Prodi Muger.

“Sesuai dengan standar kurikulum di Indonesia, mata kuliah Resital adalah mata kuliah skill, dan wajib di tawar oleh mahasiswa FSKK sebelum mendapat gelar sarjana musik, “ucap van Harling.

Dia bilang, persyaratan untuk bisa lulus dari mata kuliah ini adalah mampu menampilkan kemampuan individu dalam memainkan alat musik yang dipilih di hadapan dosen pengampu selaku penguji, sekaligus menunjukkan skill di hadapan audiens.

” Layak atau tidak, lulus atau tidak pada akhirnya akan dievaluasi. Jadi mata kuliah Resital sendiri adalah mata kuliah syarat sebelum memperoleh gelar kesarjanaan S1. Dan tahun 2024 Fakultas Seni dan Keagamaan Kristen melaksanakan ujian di ruang publik, disaksikan oleh kalangan masyarakat luas.” ulasnya.

Rektor IAKN Ambon yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK), Agustina Siahaya, S.Th.,M.Th menjelaskan, Ujian Mata Kuliah Resital tergolong ujian kompetensi.

Sebab mata kuliah Resital mengharuskan mahasiswa menunjukkan kemampuannya dalam memainkan alat alat musik dan segala hal yang berkaitan dengan musik, untuk dinilai oleh dosen pengampu.

“ Di tempat ini mahasiswa harus bisa menunjukkan kemampuan dan skillnya pribadinya. Selain akan mendapat nilai dari para dosen pengampu tetapi juga publik akan melihat dan menilai. “ ucap Siahaya.

Jenis alat musik yang dimainkan oleh 15 mahasiswa adalah alat musik Perkusi, Brass, Piano, Gitar dan Saxsopone.

Para mahasiswa itu adalah Andreas Yani Mad Bass Skill (Perkusi), Radar Love (Perkusi) by Samelin S. Lessu, Happy Song (perkusi) by Jehova Siahaya, Super Funk (Perkusi) by Wico Tuhusula.
Selanjutnya, Mozart Sonata No.16 in C mayor, K.545 (Piano) by Aprilian Tuhumena, The Entertainer (Piano) by Alprieorgein Alfons, Ballade pour Adeline (Piano) by Valenthino Noya, Chopin Waltz in B minor opus 69 No. 2 (Piano) by Erick Souhuwat, Chopin Waltz Op. 69 No. 1 (Piano) by Daniella Sepang, Arabesque No. 1 Debusy (Piano) by Chris Vandocole.

Tampil juga, Save Me (Bass) by Samuel Salamahu, Gavotte J. Becker (Violin) Jeason Tutuiha, Feste Lariane (Gitar) by Astrid W. Supriyanto, Allegro from the Trumpet Concerto for Trumpet & Piano (Hob, Vlle: 1 Mvt. 1) by Engel Nanuru, (Saxophone) Mourning Into Dancing and Love For Sale (Jazz Standart) by Jisai Ferdinandus, The Way You Look At Me (Saxophone) by Juninho Salvator Luminsay. (TS-03)

error: Content is protected !!