TITASTORY.ID – Dua warga atas nama Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera, ABK KM Putra Masbuar akhirnya ditemukan selamat oleh tim gabungan kantor SAR Ambon, kamis (9/6) sore sekitar pukul 17.15 Wit.
Keduanya ditemukan bersama kapal yang ditumpangi di sekitar perairan Desa Luhuleli Pulau Leti Kab, Maluku Barat Daya.
Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari kepada awak media, jumat (10/6) mengatakan keberadaan kedua ABK KM Putra Masbuar oleh petugas tim SAR gabungan setelah adanya informasi dari masyarakat Desa Luhuleli.
“Ditengah Pencarian, sekitar pukul 17.15 WIT, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari Sekdes Luhuleli, Pulau Leti Kab, Maluku Barat Daya melaporkan bahwa KM Putra Masbuar dengan POB 2 orang berhasil ditemukan masyarakat sekitar pukul 16.00 WIT dalam keadaan selamat namun lemas pada koordinat 8° 13.480′ S – 127° 43.858′ E di perairan Desa Luhuleli Pulau Leti Kab, Maluku Barat Daya,”kata Mustari.
Kata Mustari, kedua korban ditemukan dalam kondisi lemas namun berhasil dievakuasi menuju Desa Luhuleli. Mereka lanjutnya dibawa ke Desa Serwaru oleh Polsek Letti guna mendapatkan perawatan lebih lanjut di Puskesmas Rawat Inap Serwaru.
“Pagi ini, (jumat 10/6-red), Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera kedua korban KM Putra Masbuar akan dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Pulau Tepa menggunakan KN SAR Abimanyu guna diserahkan ke pihak keluarga,”tandasnya.
Diketahui kedua penumpang KM. Putra adalah Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera, keduanya adalah anak buah kapal yang hilang kontak di antara perairan pulau Sermata dan pulau Moa Bagian Selatan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Keduanya bersama tiga penumpang lainnya, tengah melakukan perjalanan dari Tepa Pulau Babar menuju pulau Luang Maluku Barat Daya. Namun di dalam perjalanan mesin kapal mereka mengalami gangguan.
Dari lima penumpang, tiga penumpang berhasil menyelamatkan diri mereka sementara dua lainnya hilang kontak.
Mustari menjelaskan kapal yang ditumpangi oleh para penumpang ini merupakan kapal kayu dengan panjang 12 meter dan lebar 3 meter.
Saat kejadian, KM Putra beserta awak kapal tengah melakukan perjalanan dengan muatan kayu dari pulau Lurang menuju Pulau Babar untuk dijual. Namun naas kapal yang ditumpangi oleh 5 orang ini kehabisan minyak dan mengalami mati mesin sehingga terombang-ambing di laut.
Tim SAR gabungan sendiri baru menerima informasi pada tanggal 6 juni 2022, sehingga baru melakukan pencarian selama 4 hari lamanya. (TS-01)
Discussion about this post