• Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Maret 28, 2023
NEWSLETTER
TitaStory
-18 °c
No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
TitaStory
No Result
View All Result
Home LINGKUNGAN

Timba Laor, Tradisi Masyarakat Pesisir Pulau Ambon Mengambil Cacing Laut Sekali Setahun

admin by admin
12/03/2023
in LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM, TERKINI, TITA MALUKU, WISATA
0
Timba Laor, Tradisi Masyarakat Pesisir Pulau  Ambon Mengambil Cacing Laut Sekali Setahun

Persiapan sebelum Panen Laor. Sejumlah Pemuda terlihat di Pantai Arlow untuk memanen Laor. Doc Titastory.Id

Share on FacebookShare on Twitter

TITASTORY.ID, – Tradisi mengambil cacing laut tahunan atau dikenal  dengan istilah “Timba Laor” masih terus dilakukan masyarakat pesisir Pulau Ambon sampai saat ini. Peminatnya bukan saja dari kalangan masyarakat yang mendiami kawasan pesisir pantai, namun menyita warga Pulau Ambon yang mendiami pusat kota.

Selain datang untuk mengambil hasil laut yang hanya muncul sekali dalam setahun ini, tetapi ajang ini pun menjadi sebuah tontonan yang kerap dilakukan di bulan Maret bahkan di bulan April. Menurut sejumlah masyarakat yang berhasil dimintai keterangan, Laor adalah makhluk hidup yang bentuknya seperti cacing yang muncul di setiap tiga hari setelah bulan purnama di bulan Maret atau bulan April

Lyde oele dari kelas Polychaeta filum analida. Biasanya muncul saat purnama pasang tertinggi dan hanya muncul di daerah pantai berkarang. Biota tersebut khas dan digemari oleh masyarakat Maluku. Kandungan protein yang lebih tinggi daripada ikan dan dapat diolah menjadi masakan tradisional dengan rasa gurih. Musim panen Laor sesungguhnya merupakan waktu kemunculan cacing dengan panjang 3-5 centimeter untuk melakukan pemijahan (spawning time).

Sudah menjadi tradisi, selain memanen, aktivitas ini juga menjadi ajang tontonan.  Di bulan Maret tahun 2023,, ratusan orang rela datang ke beberapa tempat seperti di Negeri Rutong, Hukurila, yang berada di Kecamatan Leitimur Selatan dan pantai Airlow,serta Latuhalat Kecamatan Nusaniwe  yang menjadi kawasan timbulnya laor, sekaligus lokasi dimana tradisi timba laor ini dilakukan.

“Saya dari Negeri Amahusu, Nusaniwe Kota Ambon, saya tau ada ini dari orang tua yang paham perhitungan bulan. Biasanya laor ini muncul ditanggal 9 Maret, tapi tanggal 9 saya datang ternyata masih belum naik karena ombak, jadi saya balik lagi tanggal 10 malam dan ternyata sangat banyak, berbeda dengan kemarin hari ini pengunjungnya juga sangat banyak” ungkap Elis Lekatompesy ( pencari laor-red)

Dijelaskan, karena hanya terjadi sekali dalam setahun, tradisi ini pun menarik banyak antusias warga untuk menyaksikan dan menikmati kemunculan Laor tersebut.

“Banyak yang antusias karena ini hanya terjadi satu tahun sekali, ada yang ambil untuk dijual ada juga yang untuk konsumsi sendiri, kalau saya  untuk konsumsi sendiri saja bersama keluarga, semoga saya bisa mendapatkan Laor yang banyak” imbuh Elis

Dalam proses mengambil Laor. Warga harus membawa beberapa peralatan seperti seru atau dalam bahasa setempat disebut siru-siru untuk menjaring Laor, yang ditempatkan di dalam  ember dan karung.  Unik dari cacing laut ini, bahwa Laor akan bergerak ke arah cahaya lampu dari senter dan atau obor. Cara manual tersebut dilakukan. Namun yang hingga kini masih jadi tanda tanya, Laor akan menghilang jika ada cahaya bulan yang muncul dari sebelah timur.

“Kita pakai obor dan seru untuk mengambil Laornya, waktu kita nyalakan obor di atas air nanti laor itu akan mengikuti cahaya, nah waktu itu barulah kita bisa tangkap Laornya pakai seru” kata Andi Madusa  yang juga adalah pencari Laor.

Tradisi Timba Laor diikuti oleh semua kalangan mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak, baik pria maupun wanita.

https://titastory.id/wp-content/uploads/2023/03/Keceriahan-Timba-Laor.mp4

“ Datang dengan keluarga, hanya ingin senang – senang saja liat orang – orang ramai ambil laor, senang bisa liat tradisi timba Laor karena hanya ada satu tahun sekali, sekalian bermain juga”. Ungkap Dini Kauri (pengunjung-red)

Diungkapkan, timba Laor sendiri dilakukan berdasarkan siklus perhitungan bulan dan matahari yang terjadi pada bulan Maret, pada kawasan terumbu karang yang masih asri. Pada waktu tersebut lLaor yang sebelumnya tinggal di celah batu karang, muncul secara bersamaan ke permukaan air yang dangkal.

BACAJUGA

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

Momen inilah yang kemudian mendatangkan rezeki tersendiri bagi warga untuk mengambilnya dan dijadikan santapan lezat nan langka, sekaligus menjadi awal munculnya tradisi timba Laor pada masyarakat pesisir Ambon sejak ratusan tahun lalu.

Jika di Nusa Tenggara Barat, penangkapan Laor atau yang dikenal Masyarakat lombok sebagai Bau Nyale, bisa dilakukan dua kali dalam setahun. Di Maluku khususnya pesisir Ambon hal tersebut hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.

Yakni pada waktu utama, ditanggal 9 dan 10 minggu kedua di bulan Maret setelah tenggelamnya matahari dan akan kembali menghilang saat  munculnya cahaya bulan.

Laor atau cacing laut ini diketahui memiliki 3x kandungan protein dibanding protein ikan, serta memiliki kandungan lain seperti vitamin b12, sehingga sangat layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Laor ini hanya berada di pesisir pantai berkarang dangkal, tidak ada di pesisir pantai berpasir. Untuk mengetahui munculnya Laor warga akan berpatokan pada tanda – tanda alam, yaitu hujan seharian ditandai dengan gemuruh suara guntur tiga atau dua hari bahkan sehari sebelum waktu sesuai sikulus bulan.  (TIM)

Post Views: 99
Tags: # Karang# Siklus Matahari# Silus Bulan# Siru-siru# Timba Laor#Pantai#Pesisir
ShareTweetShareShareSend
admin

admin

Related Posts

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”,  Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

by admin
27/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Gugatan Wanprestasi terkait lahan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, yang berada...

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

Takjil Buka Puasa Ramadhan “Higienis” Bertebaran di Kota Ambon

by admin
25/03/2023
0

TITASTORY.ID, -  Di kota Ambon, pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Cabang...

Terkait Kisruh di DPP PKP Maluku, Malawat : ”Jangan Asbun, Baca AD/ART Biar Paham

Terkait Kisruh di DPP PKP Maluku, Malawat : ”Jangan Asbun, Baca AD/ART Biar Paham

by admin
25/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Terhadap dinamika dan persoalan yang diduga dihembuskan sejumlah pihak dalam kaitan...

4 Hari DPO, Pelaku Pemerkosa IRT di Banda Naira Ditangkap Polisi

4 Hari DPO, Pelaku Pemerkosa IRT di Banda Naira Ditangkap Polisi

by admin
24/03/2023
0

TITASTORY.ID – Sesaat sebelum diamankan, Mohamad Rumagia alias Amat, pelaku yang memerkosa seorang Ibu...

Dituduh Terima Honor di DPP PKP Maluku, Ini Klarifikasi Tenaga IT DPP PKP

Dituduh Terima Honor di DPP PKP Maluku, Ini Klarifikasi Tenaga IT DPP PKP

by admin
24/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Wiliam Alfons mantan tenaga IT Dewan Pimpinan Provinsi Maluku Partai Keadilan...

Diduga Depresi, Sosok Suami di Buru Nekat Parangi Istrinya Sendiri

Diduga Depresi, Sosok Suami di Buru Nekat Parangi Istrinya Sendiri

by admin
21/03/2023
0

TITASTORY.ID, - Kejadian berdarah terjadi di Kabupaten Buru, tepatnya di Desa Wamana, Kecamatan...

Next Post
Wacana Pergeseran Jabatan Eselon 2 Pemkot Ambon “Menguat”

Dua Bulan TPP Pegawai Pemkot Belum Dibayar, Oknum ASN Pemkot Ungkap Sudah Lupa Ada Tunjangan Tersebut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Dua Penambang Emas Ilegal Gunung Botak Ditangkap, Polisi Sita Ribuan Karung Material Emas

Dua Penambang Emas Ilegal Gunung Botak Ditangkap, Polisi Sita Ribuan Karung Material Emas

4 bulan ago
Masyarakat Adat Marafenfen Gugat Gubenur Maluku,  TNI AL  Dan BPN  Atas  Kejahatan Pertanahan Akan Terungkap di Pengadilan

Masyarakat Adat Marafenfen Gugat Gubenur Maluku, TNI AL Dan BPN Atas Kejahatan Pertanahan Akan Terungkap di Pengadilan

2 tahun ago

Popular News

  • Rencana Pemberian Gelar Upu dan Ina Latu Nunusaku Dibalas Mosi Tidak Percaya

    Anak Adat Berdarah Amahai Pertanyakan Garis Darah Calon Ina dan Upu Latu Nunusaku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lambat Eksekusi Putusan, Kardin La Ucu Cs Layangkan Permohonan Pelaksanaan Putusan ke PTUN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gempabumi Tektonik M5,2 di Laut Seram, Maluku Tengah, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terbukti Ingkar Janji, Gugatan Wanprestasi Tan Kho Hang Hoat di PN Ambon “Dikabulkan”, Soplanit : “Kami Tetap Upayakan Banding”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ricuh, Unjuk Rasa Ratusan Warga Desa Loleba Tuntut Pembayaran Lahan: Diduga Dicaplok Perusahaan Tambang Nikel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
TitaStory

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

  • Tentang Kami
  • Dewan Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • HENA MALUKU
    • NUSA INA
    • BUPOLO
    • NUSA HUAPONO
    • NUHU EVAV
    • ARAFURA
    • DUAN LOLAT
    • BUMI KALWEDO
    • NAIRA
  • TITA MALUKU
    • HAM
    • KRIMINAL
    • SEJARAH
    • SENI & BUDAYA
    • SUMBER DAYA ALAM
    • PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
    • SPORTS
    • POLITIK
    • HUKUM
    • MEDIA SOSIAL
    • OPINI
    • PENELITIAN
    • WISATA
  • PASIFIK & INTERNATIONAL
    • MELANESIA
    • INDONESIA
    • UN
    • HOLLAND
    • PAPUA
    • FLOBAMORA
  • INDEPT & INVESTIGASI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2019 TITASTORY.COM Network

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!